Cara Menyapih Anak yang Benar dan Efektif

Cara Menyapih Anak yang Benar dan Efektif

Menyapih anak umur berapa? Seringkali pertanyaan ini muncul di benak para ibu. Bagi yang update soal ilmu, tentu jawabannya mudah. Anak boleh disapih antarara usia 6 bulan atau 2 tahun sekalian. Akan tetapi apakah itu efektif?

Ada banyak perdebatan soal itu. bagi yang pro dengan usia 6 bulan tentu tidak masalah. Sedangkan yang pro dengan usia 2 tahun juga tak masalah. Pertanyaannya ketika anak disapih usia 6 bulan apa ini efektif? Banyak kasus melaporkan kalau tubuh anak memberikan reaksi berlebih.

Menyapih apa, sih?

Menyapih adalah menghentikan pemberian ASI ekslusif untuk anak. Kenapa harus disapih? Karena ada beberapa kemungkinan buruk jika tidak disapih atau terlambat. Salah satunya gigi mudah keropos. Serta masalah kelebihan nutrisi.

Nah, menyapih sudah dituntunkan juga dalam kitab suci al Quran. Para medis juga sudah memberikan pedoman kalau. Pendek kata, menyapih adalah waktunya anak mulai belajar makanan padat tanpa tambahan ASI lagi.

Usia Berapa Menyapih anak?

Inilah yang jadi perdebatan. Setidaknya ada dua pendapat di kalangan para ahli gizi dan dokter anak. Ada yang mengatakan anak disapih pada usia 6 bulan. Pendapat lain mengatakan anak disapih pada usia 2 tahun.

Ada banyak orang tua bingung.  Padahal mudah saja, 6 bulan usia paling cepat. Sedangkan 2 tahun maksimalnya. Meski begitu, menyapih pada usia 6 bulan, kami sendiri tidak merekomendasikan. Alasanya di usia itu anak sedang butuh sekali dengan ASI. Selain itu, ia belum bisa maksimal memahami arti makanan.

Jadi, bunda, sebaiknya sapihlah anak pada usia 2 tahun. agar lebih maksimal, anak sudah paham arti makanan. Badan anak serta mentalnya juga sudah cukup tumbuh. Nah, bagaimana cara menyapih yang efektif?

Cara Menyapih yang Efektif

Cara menyapih tidak sembarangan juga. Ada trik agar anak tidak terganggu secara mental. Sebab, susu ketika ia kecil selain kebutuhan juga aktivitas menyenangkan. Setidaknya cara berikut bisa dicoba.

  1. Perlahan

Maksudnya intensitasnya dikurangi. Awalnya sehari 5 kali, sekarang beri anak ASI 3 kali. Jika sudah terbiasa dengan tiga kali bisa kurangi lagi jadi sekali saja.

  1. Beri makanan ketika malam

Malam biasanya anak lapar. Jangan beri ASI tapi berikan makanan pengganti. Misal roti, atau biskuit yang mudah larut dalam air. Rasa manis biskuit akan mengalihkan perhatiannya.

  1. Beri rasa pada puting

Di daerah Jawa, ada kebiasaan unik untuk menyapih anak. Para ibu memberikan rasa pahit dari tumbuhan pada putting susu mereka. Inilah yang membuat jera mereka. Rasa pahit ini akan memberikan efek kapok pada anak. Cara ini bisa dibilang cuku efektif.

Menyapih anak sangatlah mudah. Sekarang tinggal praktek saja, bund. Sekian informasi yang bisa kami sampaikan.